Selasa, 02 November 2010

Ini G36C

Singkat aja gan,, senjata PB ini jarang juga dipake coz pluru yg dikit tapi bisa bolak-balik reload,juga krn berat senjata (assault rata2 berat).
Ni yg membuat mereka jarang pake tu senjata..

Terus,, enaknya senjata ini gampang HS,,coz klo nembak pake laser sight arahnya ke atas terus....

Sebenernya ini lho G36C.....

G36C : ( C adalah singkatan dari compact ) adalah pengembangan lebih lanjut dari G36K.Memiliki laras lebih pendek (dari G36K), dan flash hider-cabang empat tipe terbuka. Laras sangat pendek memaksa desainer untuk memindahkan blok gas lebih dekat ke ujung moncongnya dan mengurangi panjang dari tabung gas.  Handguard dan stock yang tentu saja lebih pendek dan pegangan cangkingnya digantikan dengan 1.913 Intergrated MIL-STD Picatinny rail .Dual Optik yang ada pada G36 dan G36K digantikan dengan dudukan set rail untuk iron sights.Handguard pendek memiliki empat titik untuk aksesori, salah satu yang dapat digunakan untuk pegangan vertikal.
G36A2: Ini adalah sebuah sebutan persenjataan dialokasikan ke varian upgrade dari G36 digunakan oleh Angkatan Darat Jerman. G36A2 dilengkapi dengan reseted Zeiss RSA refleks-fast red dot sight yang terpasang pada rel Picatinny yang menggantikan real red dot sight double system Upgrade kit G36A2 juga terdiri dari handguard baru dengan tiga rel Picatinny dan pegangan dengan sebuah trigger yang terintegrasi untuk operasional Oerlikon Contraves  Light Laser Model LLM01 .
















nih video G36C ala RUSSIA

Spesifikasi KRISS SVD

Kriss itu beratnya 2kg (uda bagus beratnya cmn 2kg lagi.. gmn gak senjata mutakhir).. nah, tentara itu ngangkat 2kg itu gak berat buat mreka.. walaupun butuh kemampuan lebih, tapi tetap ada tentara yang bisa pegang 2-2nya kok langsung.. cari aj spesifikasi senjata kriss.. sama mekanismenya..
justru keanehan kriss itu klo nembak recoilnya rada ke atas (klo maen tapping tapi rada cepat), padahal mekanisme senjata kriss tuh aslinya recoilnya ke bawah..


Sejak dulu, semua jenis Machine Gun maupun SMG memiliki masalah yang sama, yaitu recoil yang sangat besar. Masalah ini menyebabkan pengguna senjata jenis ini harus sering menggerakkan senjatanya agar tetap menembak pada satu titik, dan hal ini sungguh merepotkan terutama dalam perang. Hal ini selalu terjadi sesuai dengan Hukum III Newton.
Jika benda pertama melakukan gaya pada benda ke dua, maka benda kedua akan melakukan gaya yang sama besar pada benda pertama, tetapi arahnya berlawanan dengan arah gaya yang diberikan benda pertama.




Masalah ini adalah yg dipikirkan oleh para perancang senjata pada Transformational Defense Industries atau lebih dikenal dengan nama TDI. Mereka ingin membuat senjata yg dapat menghilangkan masalah klasik tadi. Setelah sekian lama penelitian, mereka akhirnya menemukan suatu solusi, solusi ini disebut dengan Kriss Super V System. Mereka mengambil nama senjata dari senjata tradisional orang Jawa, Keris.
Sistem ini tetap berdasar pada Hukum III Newton. Namun, para engineer TDI dengan cerdik menyiasati Hukum ini. Tidak seperti senjata lainnya, dimana gaya reaksi diarahkan ke pundak penembak, menyebabkan recoil dan pembelokan arah moncong senjata, KRISS System mengarahkan gaya ini ke bawah, membuat recoil tidak dirasakan lagi oleh penembak, dan mereka bisa menembak dengan akurat.. mereka mengklaim bisa mengurangi 60% recoil dan 95% perubahan arah laras senjata. Dan pada kenyataannya, senjata ini bisa menembak dua peluru tepat di satu titik!
Bagaimana mereka bisa membelokkan gaya recoil. Ini penjelasannya:

Pistol biasa gan.....












Kalo ini Kriss gan.....















Sorry GAN,,, msih ada repost.....

kalo pengen rau lebih lanjut nih...
http://www.youtube.com/watch?v=Sz4B9KdJePo